Mengokohkan Moderasi Beragama Belajar dari Harmoni Masyarakat Multiagama
Warsah, Idi and Daheri, Mirzon and Morganna, Ruly (2023) Mengokohkan Moderasi Beragama Belajar dari Harmoni Masyarakat Multiagama. BILDUNG, Bantul, Yogyakarta. ISBN 978-623-6379-91-0
|
Image
cover buku.jpeg - Cover Image Download (331kB) | Preview |
|
Text
praarta-daftar pustaka.pdf - Published Version Download (537kB) |
Abstract
SEBAGAI WARGA negara multikultural dan multirelijius, masyarakat Indonesia kaya akan keragaman dan sekaligus rentan akan konflik kultur dan konflik agama. Oleh karena itu, sikap moderasi beragama adalah entitas yang urgen untuk diinternalisasikan. Penelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama,menggali faktor-faktor yang mendukung moderasi beragama masyarakat melayu Rama Agung, Cigugur dan masyarakat Jawa Sekaran. Kedua, menganalisa faktor moderasi beragama yang ada di kalangan masyarakat Rama Agung, Cigugur dan Sekaran. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif yang melibatkan beberapa orang tokoh agama dan tokoh masyarakat dari ketiga desa sebagai partisipan. Partisipan dipilih secara purposif. Data diakuisis menggunakan teknik observasi, dokumentasi, FGD, dan wawancara mendalam. Seluruh data yang diperoleh dianalisa secara interaktif yang komponen analisisnya meliputi kondensasi data, presentasi data, dan penarikan simpulan. Penelitian ini menemukan lima faktor moderasi beragama di kalangan masyarakat Sekaran, yaitu sikap menjunjung tinggi asas kebersamaan, tradisi sosial keagamaan, tradisi sosial ke-NKRI-an, dn keluarga. Masyarakat desa Rama Agung menunjukkan tiga faktor moderasi, yaitu sikap menerima realitas perbedaan,mengesampingkan ekslusifitas yang menjadi penyekat kehidupan beragama, dan sikap menjunjung kerukunan hidup. Masyarakat Cigugur memiliki sepuluh faktor moderasi, yaitu keluarga, viMengokohkan Moderasi Beragama: Belajar dari Harmoni Masyarakat Multiagama|kesadaran masyarakat akan moderasi beragama, sikap saling menghargai, sikap toleransi, internalisasi sikap multikulturalisme, komunikasi yang terjalin dengan baik, tradisi sosial keagamaan,ikatan budaya, relasi sosial, dan interaksi dengan tradisi kultur.Selanjutnya, ada tiga faktor moderasi beragama yang terkuat,sikap menjunjung tinggi asas kebersamaan, sikap menerima realitas perbedaan, dan sikap saling menghargai. Ketiga faktor ini bersifat laten sehingga bisa diinternalisasikan, diregenerasikan,dan diaplikasikan lintas konteks
Item Type: | Book | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion H Social Sciences > H Social Sciences (General) L Education > L Education (General) |
||||||||
Divisions: | Pasca Sarjana > Pendidikan Agama Islam-S2 | ||||||||
Depositing User: | Administrator Repository | ||||||||
Date Deposited: | 24 Feb 2023 07:48 | ||||||||
Last Modified: | 24 Feb 2023 13:29 | ||||||||
URI: | http://repository.iaincurup.ac.id/id/eprint/1276 |
Actions (login required)
View Item |