Multicultural Considerations in Group Play Therapy
Hartini, Hartini (2018) Multicultural Considerations in Group Play Therapy. In: Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling Perguruan Tinggi. Unit Pelaksana Teknis Bimbingan dan Konseling & Pengembangkan Karir (UPT-BKPK) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2018, Bandung, pp. 197-210. ISBN 978-602-51771-0-1
Text
index.html - Published Version Download (24kB) |
|
Text
Peer Review Multicultural Considerations in Grop Play Therapy.pdf - Supplemental Material Download (140kB) |
Abstract
Kelompok terapi bermain merupakan salah satu cara dalam membantu mengatasi berbagai permasalahan yang di hadapi anak-anak. Dalam proses terapi banyak kendala yang akan dihadapi konselor karena anak akan cenderung menarik diri dalam proses terapi bila pelaksanaan terapi formal dan serius sehingga Carl Rogers (1951) memberikan konseling pada anak menggunakan terapi bermain, berfokus pada mempersilahkan segalanya dan memberikan situasi yang mengutamakan pertumbuhan sehingga anak-anak dapat meraih potensinya. pemahaman keragaman etnis, gender, latar belakang budaya, geografis, asal daerah, ras, kondisi fisik (abilitas/disabilitas), usia, serta keragaman sosial ekonomi, agama, karakteristik pribadi, kemampuan sosial, perilaku dan kebiasaan serta kemampuan intelektual hendaknya menjadi pertimbangan bagi konselor/terapis agar dapat memahami klien dan permasalahan yang dihadapi anaknya. Oleh karena perlu pembangunan multi kultural dan pemahaman teori konseling multicultural dan therapis sehingga terapis tidak hanya mengetahui multicultural dan keragaman klien namun juga harus memahami dan mengaplikasikan rambu-rambunya di dalam proses konseling. Hal ini dapat diperoleh melalui berbagai pengalaman dan mengikuti berbagai pelatihan maupun lokakarya berkenaan dengan kompetensi konseling multicultural karena berdasarkan berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan multikultural, kesadaran, terminologi, pengembangan identitas ras, dan keterampilan konselor dalam melaksanakan terapi sangat menunjukkan kualitas hasil kerja yang berbeda dibandingan konselor yang tidak mengikuti pelatihan dalam memahami berbagai teori konseling multicultural sehingga setiap konselor harus mempertimbangkan penguasaan terhadap teori konseling multikultural sehingga konselor dapat meningkatkan pengetahuan multikultural, kesadaran, terminologi, pengembangan identitas ras, dan keterampilan agar dapat meningkatkan kualitas terapi dalam menghadapi anak-anak yang berasal dari keluarga dan etnis yang beragam.
Item Type: | Book Section | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology L Education > L Education (General) |
||||
Divisions: | Pasca Sarjana > Bimbingan Konseling Pendidikan Islam-S2 | ||||
Depositing User: | Users 19 not found. | ||||
Date Deposited: | 11 May 2021 14:29 | ||||
Last Modified: | 11 May 2021 14:29 | ||||
URI: | http://repository.iaincurup.ac.id/id/eprint/487 |
Actions (login required)
View Item |