Religious Taste Dan Bank Choice Behaviour: Relasi Sistem Preferensi Agama dan Pilihan Konsumen terhadap Bank Syariah di Provinsi Bengkulu

H, Hardivizon (2015) Religious Taste Dan Bank Choice Behaviour: Relasi Sistem Preferensi Agama dan Pilihan Konsumen terhadap Bank Syariah di Provinsi Bengkulu. Technical Report. LP2M IAIN Curup.

Text
[DIKTIS2015] laporan akhir-hardivizon - Hardi Vizon.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk memahami, dan menjelaskan relasi antara agama dan pilihan nasabah terhadap bank syariah di Provinsi Bengkulu. Dengan memfokuskan pada sistem preferensi agama dan relasinya terhadap pilihan nasabah bank syariah di Bengkulu, penelitian diharapkan mampu menjelaskan bentuk hubungan antara agama, dan pilihan nasabah terhadap bank syariah di Bengkulu. Pilihan terhadap masalah dan tujuan riset ini, didasarkan pada alasan teoritis bahwa sistem kepercayaan seperti agama, dan rasionalitas menjadi faktor penentu dari pilihan nasabah terhadap bank syariah di berbagai kasus (Dalfiza Mohd. Yusof; Zakaria Bahari &Ahmad Azrin Adanan, 2014). Ini menegaskan bahwa agama dan rasionalitas nasabah terkadang secara gradual, dan serentak mempengaruhi pilihan nasabah terhadap bank syariah. Latarbelakang lainnya, adalah hal yang bersipat faktual bahwa provinsi Bengkulu merupakan daerah dimana bank syariah yang paling stabil tumbuh dan berkembangnya. Hal itu dapat dilihat dari FDR (finance to deposit rasion)/rasio pembiayaan terhadap pendanaan sebesar 182,33%. Sementara NPF (non performing financing)/kredit bermasalah sebesar Rp. 3,30%. Demikian, pendekatan yang digunakan dalam riset ini adalah grounded theory, dimana riset ini secara intens akan berpijak dari data untuk memproduksi teori yang terkait dengan isu yang diangkat dalam kajian ini. Dengan mempertimbangkan dua teori, yakni Teori pilihan rasional, dan shopping preference theory, riset agaknya diharapkan mampu menjelaskan relasi antara pilihan nasabah dan sistem preferensi agama. Lokasi penelitian adalah nasabah, dan masyarakat potensial yang menjadi nasabah bank syariah di provinsi Bengkulu. Karena itu, maka pengumpulan data antara metode survey, in-depth interview serta focus group discussion dilakukan secara simultan dalam riset ini. Tujuannya agar data-data kuantitatif dapat diproduksi, dan data-data kualitatif dapat dikumpulkan. Diawali dengan mengajukan satu tesis dimana pilihan nasabah bank syariah di Provinsi Bengkulu terangkum dengan baik pada satu kalimat: “pilihan terhadap bank syariah, awalnya didorong oleh motivasi ekonomi dan berburu profit, tetapi seiring waktu interaksi dengan bank syariah menjadikan nasabah lebih religius.” Menguatkan hal itu, agaknya ada temuan teoritis yang penting dan dapat dikemukkan: Setidaknya ada tiga hal penting terkait dengan perilaku pilihan nasabah bank syariah di Provinsi Bengkulu, yakni: Pertama, pada tahap awal tatkala nasabah akan memilih bank syariah, ada kecenderungan pilihan tersebut dimotivasi oleh nalar-nalar instrumental seperti keinginan untuk mendapatkan profit lebih tinggi melalui skema bagi hasil yang ditawarkan oleh bank syariah. Kedua, pada tahap ini setelah nasabah memilih dan berinteraksi secara langsung dan intens dengan bank syariah, kesadaran akan nilai- nilai agama yang diekspresikan oleh bank syariah mulai tumbuh. Hal ini didorong oleh produk bank syariah sesungguhnya berbeda dengan bank konvensional— terdiffrensiasi, tidak hanya pada aspek bentuk; dan akad tetapi juga pada dimensi prinsip yang mendasari produk tersebut. Ketiga, munculnya kesadaran bahwa bank syariah berbeda sehingga memunculkan mood-positive di kalangan nasabah bank syariah, dan akhirnya mereka menyadari bahwa mendasari pilihan atas pertimbangan nilai seperti agama jauh lebih utama akan menimbulkan keberkahan. Kata Kunci : Religious Taste, Bank Choice Behaviour, Sistem Preferensi Agama,

Item Type:

Monograph (Technical Report)

Creators: