Arah Pengembangan Atmosfer Akademik Pembentukan Iklim Kampus yang Beretikan dan Bermoral
Fakhruddin, Fakhruddin and Asha, Lukman and Nuzuar, Nuzuar and Hidayat, Rahmad and Arifin, Zainal (2014) Arah Pengembangan Atmosfer Akademik Pembentukan Iklim Kampus yang Beretikan dan Bermoral. Project Report. IAIN Curup, Curup Rejang Lebong.
Text
Arah pengembangan Akademik.pdf - Published Version Download (4MB) |
Abstract
Atmosfer akademik merupakan faktor penting dalam menunjang performansi atau kinerja sebuah perguruan tinggi. Mengingat pentingnya atmosfer akademik, maka penyusunannya diharapkan dapat mendukung terciptanya situasi dan kondisi yang kondusif bagi tim-tim belajar mahasiswa di perguruan tinggi untuk menampilkan kinerja yang lebih baik dan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan content analysis. Pembahasan terfokus pada peran dosen dalam mengembangkan atmosfer akademik. Dosen memegang peran sentral dalam mengembangkan atmosfer akademik dalam kegiatan pembelajaran di kelas dan berlaku untuk semua yang terlibat dalam sistem pendidikan tinggi.Kebijakan akademik STAIN Curup dilandasi oleh lima falsafah yang terkait dengan pendidikan yaitu: menjunjung tinggi kebenaran, kejujuran, dan kebebasan akademik; kepuasan stakeholders melalui pelaksanaan penjaminan mutu; manajemen organisasi yang profesional yang mengutamakan layanan berkualitas; keunggulan melalui pemantapan budaya akademik; dan, semangat kebersamaan. Falsafah yang menjadi dasar kebijakan akademik dijabarkan dalam penyelenggaraan pendidikan dengan melaksanakan nilai- nilai yang kondusif serta relevan bagi pengembangan dunia akademik. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam budaya yang bernafaskan Agama Islam. Standar Akademik STAIN Curup yang mengacu kepada SNP cakupannya lebih luas dan rinci, lebih luas karena lingkupnya meliputi 16 komponen, lebih banyak dari SNP yang jumlahnya 8 komponen dan lebih rinci karena sifatnya operasional. Perluasan Standar Akademik tersebut meliputi: visi, misi, dan tujuan pendidikan; tata pamong; sistem informasi; kemahasiswaan; penelitian; pengabdian kepada masyarakat; sistem penjaminan mutu; dan mutu program studi. Atmosfer akademik yang ideal bisa digambarkan dengan berbagai aktivitas (kegiatan) di lingkungan kampus yang ditandai oleh interaksi harmonis antara dosen-mahasiswa, mahasiswa-mahasiswa, dan dosen-dosen yang berlandaskan nilai-nilai akademis. Inti sari dalam kehidupan akademik STAIN Curup terletak pada interaksi antara dosen dan mahasiswa. Secanggih apapun fasilitas pada perguruan tinggi, jika interaksi antara dosen dan mahasiswa tidak baik, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, maka pendidikan tinggi akan kehilangan maknanya. Perlu dipahami bahwa pembentukan iklim kampus yang kondusif bagi perkembangan akademik juga bermanfaat bagi peningkatan profesionalisme dosen. Kehadiran dosen dan/ atau mahasiswa di bawah standar merupakan contoh interaksi yang tidak baik antara dosen dan mahasiswa dari segi kuantitas. Dosen tidak menyiapkan bahan ajar dan mahasiswa tidak konsentrasi dalam kegiatan pembelajaran merupakan contoh interaksi yang tidak baik antara dosen dan mahasiswa dari segi kualitas. Kepribadian dosen akan sangat berpengaruh dalam rangka pembentukan iklim kampus yang beretika dan bermoral. Diharapkan dalam proses pembelajaran dosen membekali mahasiswa dengan pendidikan karakter yang tidak hanya sebatas pada pembekalan aspek pengetahuan atau menyentuh ranah kognitif semata. Akan tetapi, penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dapat menyentuh ranah afektif dan psikomotorik (menjadi kebiasaan) dalam perilaku mahasiswa. Dosen sebagai individu dengan otoritas yang dimilikinya cenderung akan mengekspresikan kepercayaan, perasaan, ide, dan informasi sesuai dengan keyakinannya sebatas rasionalitas yang dimilikinya. Ekspresi tersebut akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan iklim (budaya) kampus. Oleh karena itu, bilamana ditemukan gejala budaya yang cenderung merugikan maka yang dapat dilakukan adalah bahwa setiap individu secara kolektif antara lain harus: (1) merujuk pada kapasitas institusi, (2) menetapkan kualitas yang ingin dicapai, dan (3) melihat relevansi agar dapat tetap survive dan eksis, yaitu melihat relevansi budaya yang ditunjukkan individu dengan visi STAIN Curup.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education > LB2300 Higher Education |
||||||||||||
Divisions: | Pasca Sarjana > Pendidikan Agama Islam-S2 | ||||||||||||
Depositing User: | Users 11 not found. | ||||||||||||
Date Deposited: | 17 Dec 2021 03:11 | ||||||||||||
Last Modified: | 28 Apr 2022 03:12 | ||||||||||||
URI: | http://repository.iaincurup.ac.id/id/eprint/582 |
Actions (login required)
View Item |